Bandung, INFOPAS – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung terus berkomitmen untuk membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal setelah bebas. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui program pembinaan keterampilan kerja di bidang laundry dan konveksi.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian WBP sekaligus memberikan nilai tambah dalam kegiatan sehari-hari di dalam lapas. Dalam unit laundry, para WBP dilatih untuk mengoperasikan mesin cuci profesional, menyetrika, hingga proses pelipatan pakaian dengan standar layanan terbaik. Sementara itu, di unit konveksi, mereka diajarkan berbagai keterampilan menjahit, mulai dari membuat pakaian sederhana hingga memproduksi seragam.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Margono, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan disiplin para WBP. “Kami ingin WBP memiliki kemampuan yang dapat mereka gunakan untuk mencari nafkah secara mandiri setelah kembali ke masyarakat. Laundry dan konveksi adalah sektor yang memiliki peluang besar dan mudah diaplikasikan,” ujarnya.
Pelatihan ini dilakukan dengan pendampingan langsung oleh instruktur profesional dari mitra kerja Lapas. Selain itu, hasil produksi dari unit konveksi, seperti seragam, pakaian olahraga, dan lainnya, juga telah dipasarkan ke masyarakat, memberikan pengalaman nyata bagi WBP dalam dunia bisnis.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga WBP dan masyarakat sekitar. Program ini dinilai mampu memberikan dampak positif bagi pembinaan WBP, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan mandiri.
#Kemenimipas
#Dirjenpas
#KanwilDitjenpasJabar
#PembinaanWBP
#ImipasBerjaya
#PemasyarakatanBerdampak
#WargaBinaanPemasyarakatan
#LPNBandung
#HumasLPNBandung