Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung menggelar rapat strategis untuk membahas Rencana Kerja dan Anggaran (DIPA) tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat manajerial, termasuk Kepala Lapas, para kepala seksi, serta staf terkait yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program.
Dalam rapat yang berlangsung di Saung branghang luar Lapas Narkotika Bandung, Kepala Lapas Narkotika Bandung Margono menegaskan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, mengingat tantangan yang semakin kompleks di tahun mendatang. Fokus utama pembahasan adalah optimalisasi penggunaan anggaran untuk mendukung program-program prioritas, seperti peningkatan kualitas pembinaan warga binaan, penguatan keamanan, serta pengembangan program kemandirian yang berorientasi pada reintegrasi sosial.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah dalam DIPA 2025 digunakan secara efektif dan berdampak nyata, baik dalam pembinaan warga binaan maupun peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kepala Lapas dalam arahannya.
Selain itu, rapat ini juga membahas langkah-langkah strategis untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan program pada tahun sebelumnya, seperti pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penguatan sinergi dengan instansi lain. Pejabat manajerial diminta untuk menyusun rencana kerja yang terukur dan realistis agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Narkotika Bandung untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih baik. Dengan adanya rencana yang matang, diharapkan tahun 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan di Lapas Narkotika Bandung.
#kemenimipas
#lpnbandung