Bandung, 07/08/2025— Lapas Narkotika Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan menuju kehidupan yang produktif dan mandiri. Melalui pembukaan program Pelatihan Kerja Terpadu, para warga binaan kini mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan di berbagai bidang, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, konveksi, sablon, kerajinan tangan, hingga pangkas rambut.
Kegiatan ini resmi dibuka dengan semangat pemberdayaan dan reintegrasi sosial. Kepala Lapas Narkotika Bandung menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas pembinaan, tetapi merupakan langkah nyata dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan dan bernilai ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka gunakan saat kembali ke masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya kami menciptakan lapas yang produktif dan berorientasi pada masa depan,” ujar Kalapas.
Pelatihan dilakukan secara bertahap dan melibatkan instruktur profesional dari berbagai bidang. Di sektor pertanian dan perikanan, warga binaan diajarkan teknik budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sementara di bidang konveksi dan sablon, mereka dilatih untuk menghasilkan produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Tak kalah menarik, pelatihan pangkas rambut dan kerajinan tangan juga menjadi favorit karena langsung bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar, yang melihat pelatihan ini sebagai bentuk nyata dari pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan pemberdayaan.
Dengan semangat “Dari Lapas untuk Masa Depan”, Lapas Narkotika Bandung terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, humanis, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasjabar
#lpnbandung
