Sederhanakan Seremoni, Menteri IMIPAS Instruksikan Alokasikan Anggaran Secara Bijakasan

Posted by : titikpas February 2, 2025

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menginstruksikan agar seluruh kegiatan seremonial di jajarannya disederhanakan. Ia menegaskan bahwa anggaran yang tersedia sebaiknya difokuskan pada program-program yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat luas.

Arahan ini disampaikan oleh Menteri Agus dalam sambutannya pada peringatan Hari Bakti ke-75 Imigrasi Indonesia yang jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Upaya penyederhanaan tersebut merupakan bagian dari implementasi kebijakan Kementerian Imipas dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam rangka memperingati hari jadinya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas menggelar perayaan serentak di berbagai tingkatan, termasuk kantor pusat, kantor wilayah, kantor imigrasi, serta rumah detensi di seluruh Indonesia.

“Penyederhanaan dalam kegiatan seremonial ini adalah bentuk nyata untuk mendukung efisiensi anggaran negara. Anggaran yang berhasil dihemat dari penyelenggaraan acara ini akan dialokasikan untuk program-program lain yang lebih mendesak dan berdampak kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Bapak Presiden,” ungkap Menteri Agus.

Tahun ini, peringatan Hari Bakti Imigrasi mengusung tema Melayani, Mengabdi dan Berinovasi. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pemotongan tumpeng, doa bersama, serta pemutaran video yang mengisahkan sejarah keimigrasian di Indonesia.

Di tingkat daerah, baik di unit pelaksana teknis (UPT) maupun perwakilan RI, jumlah peserta perayaan dibatasi maksimal 15 orang. Meskipun peringatan dilakukan secara sederhana, rasa kebersamaan tetap terjaga karena Menteri Agus menyapa jajaran kantor imigrasi wilayah melalui video conference.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Agus melakukan komunikasi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat dan para pemangku kepentingan, seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, Satgas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS), serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam diskusi ini, ia turut membahas mengenai distribusi bantuan sosial bagi masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Barat serta program corporate social responsibility (CSR) untuk pelaku UMKM.

Distribusi bantuan ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan 310 paket didistribusikan pada hari ini di PLBN Jagoi Babang. Selanjutnya, sebanyak 1.800 paket lainnya ditargetkan selesai didistribusikan sebelum 7 Februari 2025 ke desa-desa terdampak banjir di Kecamatan Siding dan Jagoi. Selain itu, Menteri Agus juga berdiskusi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah terkait rencana pendirian kantor imigrasi di Blora sebagai bagian dari upaya memperluas layanan keimigrasian di Indonesia.

Dalam rangkaian acara tersebut, petugas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua, Oliver Marsel Ferre, turut berbagi cerita mengenai pengalaman kesehariannya dalam menjalankan tugas saat disapa oleh Menteri Agus.

Syukuran Hari Bakti ke-75 menjadi acara puncak dari seluruh rangkaian peringatan yang telah berlangsung sepanjang Januari 2025. Sebelumnya, berbagai kegiatan telah digelar untuk memeriahkan peringatan ini, seperti layanan Paspor Simpatik, donor darah, bakti sosial di seluruh satuan kerja Imigrasi, serta kegiatan olahraga Immigration Run. Selain itu, terdapat layanan 1.075 paspor dan Festival Imigrasi yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

“Momentum ini bukan sekadar peringatan hari jadi, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus berinovasi dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Kami percaya, efisiensi dan kebersahajaan dalam pelaksanaan acara justru akan memperkuat makna peringatan ini,” pungkas Menteri Agus.

RELATED POSTS
FOLLOW US