
Bandung, — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandung kembali menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari upaya pembinaan dan evaluasi terhadap warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan ini berlangsung di ruang sidang Lapas dengan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural, petugas pembinaan, serta perwakilan dari berbagai seksi terkait.
Sidang TPP merupakan forum strategis yang bertujuan untuk menilai perkembangan perilaku, partisipasi dalam program pembinaan, serta kesiapan warga binaan dalam mengikuti tahapan reintegrasi sosial. Dalam sidang kali ini, sejumlah warga binaan yang telah menunjukkan perubahan positif dan aktif dalam kegiatan pembinaan diajukan untuk mendapatkan rekomendasi program lanjutan, termasuk usulan remisi, integrasi, dan pembebasan bersyarat.
Kepala Lapas Narkotika Bandung, Tohari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sidang TPP sebagai wujud komitmen terhadap asas keadilan dan transparansi dalam proses pembinaan. “Sidang ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang evaluasi objektif terhadap progres warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap keputusan didasarkan pada data dan observasi yang akurat,” ujarnya.
Selama sidang berlangsung, tim pengamat yang terdiri dari psikolog, pembimbing kemasyarakatan, dan petugas pembinaan memaparkan hasil asesmen individual, termasuk aspek kepribadian, keterlibatan dalam kegiatan produktif, serta sikap selama menjalani masa pidana. Diskusi berlangsung secara konstruktif, dengan mempertimbangkan rekomendasi yang berpihak pada proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Lapas Narkotika Bandung dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan secara profesional dan humanis, dengan menekankan prinsip pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada perubahan perilaku.
#kemenimipas
#ditjenpas
#pasjabar
#lpnbandung