Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program ambisius untuk memerangi malnutrisi pada Senin (tanggal). Program ini akan menyediakan makanan bergizi gratis untuk hampir 90 juta anak-anak dan wanita hamil di seluruh negeri. Dengan anggaran yang mencapai $28 miliar hingga tahun 2029, program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.
Program yang diberi nama “Makanan Bergizi Gratis” ini merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prabowo, yang terpilih sebagai Presiden pada tahun lalu, menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada kesehatan tetapi juga akan berkontribusi pada pengurangan angka stunting, yaitu masalah kurang gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Data terakhir menunjukkan bahwa 21,5% anak Indonesia di bawah usia lima tahun mengalami stunting, angka yang masih menjadi perhatian serius pemerintah.
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada saat yang sama, program ini juga akan memberikan peluang bagi petani lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui penyediaan bahan makanan bergizi,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat peluncuran program tersebut.
Namun, kritik mulai bermunculan terkait anggaran besar yang dialokasikan untuk program ini. Beberapa pihak mempertanyakan keberlanjutan finansial dari proyek ini, mengingat beban anggaran negara yang semakin berat. Para kritikus juga mempertanyakan efektivitas implementasi program ini di daerah terpencil, yang sering kali menghadapi tantangan infrastruktur dan distribusi.
Meskipun demikian, pemerintah optimis bahwa program ini akan membawa perubahan besar dalam penanganan masalah malnutrisi dan kemiskinan di Indonesia. Dengan kombinasi intervensi kesehatan, dukungan ekonomi untuk petani, dan pendidikan gizi untuk masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
